Muhammad Kaisar Latanratu, suatu organisasi resmi yang mengatakan dirinya sebagai organisasi seindonesia, buat event juga bukan seindonesia, itu belum seindonesia masih banyak pulau pulau diindonesia yang belum ada organisasi seperti organisasi resmi seperti itu. mendingan tidak usah buat organisasi resmi yang mengaku-ngaku seindonesia tapi buktinya belum seindonesia.
The following are comments from the greatest mind:
Anwar Barbero: ABI .
Iqbal Hadi Nugroho (Mas Sarkum): lupakan organisasi!! lupakan bantuan pemerintah!! anak BMX harus mandiri!! gak usah berharap bantuan pemerintah, galang dana sendiri. banyak pihak swasta yang mau bantu kita tentunya dengan imbal balik kita mau bantu mereka.
Pernyataan gw yang sebelumnya bukan berarti gw anti asosiasi ya. tapi gw masih merasa asosiasi belum bisa menjalankan perannya sebagai wadah yang menaungi komunitas BMX di Indonesia. Gw nggak akan sebut nama tetapi orang-orang di dalam asosiasi tersebut masih bekerja untuk kepentingan tertentu, entah itu dhri mereka sendiri atau pun suatu perusahaan yang selama ini selalu mensponsori event-event yang diselenggarakan asosiasi. Padahal sejatinya suatu organisasi yang membawa nama komunitas BMX Indonesia harus netral dan tidak bergerak untuk kepentingan satu penyandang dana saja. gw sangat yakin banyak pihak-pihak swasta lain selain W*m Cycle yang mau men-support komunitas BMX di Indonesia, entah itu dari pabrikan sepeda, atau produk lainnya. Akan sangat baik bila orang-orang pengurus asosiasi adalah orang-orang yang mau bekerja sukarela tanpa dibayar, atau bahkan ikhlas mengeluarkan uang dari kocek pribadi untuk kemajuan komunitas. Kenapa gw bilang begini? karena selama bertahun-tahun gw dateng ke event-event yang disebut kelas kejurnas, peningkatannya sangat sedikit, obstacle yang dipakai itu-itu saja. dan asosiasi juga tidak mengedukasi ke rider-rider tentang apa BMX sebenarnya, media-media apa saja yang harus dipakai, website apa saja yang perlu dikunjungi, trik-trik terbaru yang perlu dipelajari. scene BMX kita masih jauh tertinggal dibanding negara tetangga kita, regenerasi ridernya berjalan lambat. apa iya kita akan terus menggantungkan diri sama Rizky Leonardo, Munthink, Matheus, Jujun, Didi, Wendy, Oni, Budi, sebagai perwakilan BMX Indonesia. Sudah saatnya kita sebagai rider yang pegang kendali, kita nggak perlu buat organisasi. yang kita perlukan hanya sekelompok orang yang punya visi dan misi yang sama, punya koneksi yang kuat dengan orang-orang industri, serta mau berkontribusi dengan ikhlas demi kemajuan scene BMX Indonesia, orang-orang yang gak berorientasi pada uang. organisasi hanya menghasilkan hierarki yang kemudian akan memecah belah komunitas.
Muhammad Kaisar Latanratu: saya setuju banget sama bang sarkum , maen ku memang masih hancur , blm se-jago riders yang bang sarkum sebutkan event itu penting banget bagi riders dimana riders bisa membandingkan skill mereka sudah smpe mana , dan menurut alat saya setuju bang , saya biasa ikut event asosiasi tapi , alatnya itu2 saja , makanya yg menang itu2 terus , bagaimana dengan riders adh setiawan , tukil , jabrik , aip , dan masih bnyak anak street yang lainnya , pasti ada teman2 yang tidak kenal dengan mereka , mereka mempunyai skill street yang bagus , tapi setiap asosiasi buat event alatnya lebih ke park , bagaimana riders street bisa unjuk gigi?
Iqbal Hadi Nugroho (Mas Sarkum): itu dia bor, masih banyak jalan menuju Roma. Buat gw BMX bukan soal prestasi. Memang keren ketika di lemari rumah kita ada piala hasil menang kejuaraan ini itu. tetapi buat gw pribadi piala yang lebih keren adalah ketika gw bisa liat videonya temen2 bisa naik di The Come Up dan bisa dapet view yang banyak dari orang diseluruh dunia. Rider BMX harus bisa mandiri, kreatif, dan inovatif.
Mandiri: tidak bergantung pada asosisasi ataupun pemerintah. Mau, dan bisa menghidupi diri dan komunitasnya sendiri.
Kreatif: Bisa memanfaatkan lingkungan sekitar, manfaatkan apa yang ada. bikin scene kita sendiri, Di Makassar spot street-nya bagus dan menurut gw video2 kalian sudah menunjukan bahwa kalian layak diperhitungkan. kalo pengen maen ramps, coba bikin sendiri. coba ajukan proposal ke pihak-pihak swasta, berikan alasan yang bagus supaya mereka mau mensponsori kalian. kalo mau maen dirt, coba cari tanah yang nggak terpakai, ijin dulu ke pemilik lahan. gw yakin kalau untuk berkegiatan positif p`sti banyak yang bantu.
Inovatif: ciptakan cara-cara sendiri untuk menampilkan diri kalian ke masyarakat entah itu dengan bikin event atau pun yang paling sederhana video. Nggak perlu kamera mahal kok untuk bikin video bagus. teknik2 kamera juga bisa dipelajari dari internet. buku2 editing juga ada di toko buku.
Hari Sulistyo Adi (Arito): wwoooowww....
Muhammad Kaisar Latanratu: bang sarkum
setuju banget bang ,
semoga banyak anak bmx yang membaca koment dari bang sarkum :)
kalo soal mandiri , yang penting kita juga bisa saling membantu didalam suatu komunit`s kita baik itu resmi maupun belum resmi
dan kreatif , wow makasih bang itu modal nekat :D soalnya alat street kita cuma rail dan ledge , kalo park kita udh ada bang "bekas alat ioxc 2009" , tapi lagi rusak , anak2 makassar udh ngajuin proposal kepemerintah buat event disini skalian parknya dibenerin , tapi pemerintah sini ga ngerespon , kalo dirt anak sini kurang minta bang
iya bang , aku juga kalo edit cuma liat video dr luar negeri bisa belajar leawat editingnya , maupun pengambilan gambarnya :)
setuju banget bang ,
semoga banyak anak bmx yang membaca koment dari bang sarkum :)
kalo soal mandiri , yang penting kita juga bisa saling membantu didalam suatu komunit`s kita baik itu resmi maupun belum resmi
dan kreatif , wow makasih bang itu modal nekat :D soalnya alat street kita cuma rail dan ledge , kalo park kita udh ada bang "bekas alat ioxc 2009" , tapi lagi rusak , anak2 makassar udh ngajuin proposal kepemerintah buat event disini skalian parknya dibenerin , tapi pemerintah sini ga ngerespon , kalo dirt anak sini kurang minta bang
iya bang , aku juga kalo edit cuma liat video dr luar negeri bisa belajar leawat editingnya , maupun pengambilan gambarnya :)
Iqbal Hadi Nugroho (Mas Sarkum): Kalo pemerintah gak respon coba ke pihak swasta, ato kerjasama sama anak2 skate ato kalo perlu fixed fear. intinya kita jangan nungguin orang bantu kita, kita yang harus bantu diri sendiri..
Muhammad Kaisar Latanratu: kita kepemerintah hanya cuma minta izin buat event , soalnya park kita tempatnya milik pemerintah , kalo masalah benerin park udh ada yang mau benerin dr pihak swasta
siap bang , terima kasih :)
siap bang , terima kasih :)
Untuk melihat bahwa ini bukan ASPAL (ASli apa PALsu), bisa melihatnya distatus milik teman kita: Muhammad Kaisar Latanratu - http://www.facebook.com/lakukan.selama.jau.masih.bisa/posts/2806521302682
share be happy to make it better ^_^
